"STOP" Anda Muslim? Anda DILARANG MASUK

Washington, Amerika Serikat Sejenak.com - Kata stop diartikan kata larangan, jika anda muslim atau beragama Islam anda dilarang masuk ke negara amerika serikat, ini adalah penyeruan sekaligus pernyataan Donald Trump pada Hari senin (07/12) yang lalu.


"Donal Trump" sebelumnya telah menyeru untuk mengawasi kegiatan-kegiatan terhadap mesjid-mesjid di amerika serikat tentunya ini telah menimbulkan kontroversi dari kalangan sekitar, Calon Presiden Amerika serikat tahun 2016 "Donald Trump" dalam kampanyenya pernyataan tidak main-main, agar para warga amerika serikat dapat mendukung untuk mencegah orang islam masuk ke AS, tentunya pernyataan ini sangat mengejutkan bagi muslim di amerika. dalam kutipan (arabic.cnn.com) menerangkan.

1. Jumlah Muslim di amerika serikat tidak akurat karena setiap tahun orang amerika banyak yang telah bersyahadat. diperkirakan bahwa dalam tahun 2050 akan mencapai 2,5% penduduk amerika serikat akan bersyahadat, tentunya jumlah ini tidak akan akurat.

2. Muslim di Amerika serikat lebih terdidik dari pada kebanyakan orang amerika serikat, karena mereka lebih banyak berpindah agama dan lebih memiliki Juang yang tinggi dalam ilmu agama islam.



Kebencian atas agama islam diutarakan secara terang-terangan tanpa melihat hasil poling, jelas kebencian ini menimbulkan kontrafersi terhadap masyarkat AS,  Manajer kampanye Corey Lewandowski mengatakan kepada pers CNN pada hari senin lalu larangan ini akan berlaku tidak hanya untuk muslim yang ingin berimingrasi ke amerika serikat tetapi ini berlaku untuk umat islam yang ingin mengunjungi AS sebagai Turis dan para wisatawan muslim dalam sebuah wawancara Fox News Trump menegaskan bahwa kebijakan ini tidak berlaku untuk umat islam yang berada di Amerika Serikat.

Tetapi pegawasan dan kewaspadaan terhadap orang islam harus diterapkan, bila ada orang-orang yang mau merusak negara harus cepat-cepat dilaporkan agar ditindak lanjuti.

Trump yang saat ini mengunguli dukungan untuk calon presiden 2016 pesan yang dibuat untuk tidak masuk kenegara AS karena dengan adanya angota paham isis telah menembak massal mematikan, setelah itu Trump membuat pernyataan diatas.

Trump menambahkan dalam siaran pers itu bahwa larangan tersebut harus tetap berlaku "sampai perwakilan negara kita bisa mengetahui apa yang sedang terjadi".


sumber : Arabic.cnn, international kompas

Related Posts
Previous
« Prev Post