Berita terbaru hari ini, permasalahan mengenai beras sintetis yang diperkirakan
mengandung plastik membuat heboh masyarakat beberapa hari belakangan ini. Lalu
bagaimanakah ciri-ciri dari beras plastik tersebut?
Adalah wanita yang bernama Dewi Septiani, Warga Mustikajaya,
Kota Bekasi yang untuk pertama kalinya menemukan adanya kejanggalan pada beras plastik.
Dewi pun akhirnya dihadirkan pada sebuah diskusi dengan bertemakan "Kejahatan Beras
Sintetis" di sekitar Cikini, Jakarta, pada Sabtu (23/5) untuk berbagi informasi cara membedakan ciri-ciri beras
plastik dengan beras asli.
Menurut Dewi, beras plastik jika dilihat dengan cara kasat mata memang tidak akan bisa terlihat jelas perbedaannya dengan
beras asli. Namun, ketika ditaruh di bawah terik sinar matahari, maka perbedaan
keduanya akan terlihat.
Dewi menjelaskan ciri-ciri beras plastik, bahwa kalau di bawah sinar terik matahari maka akan terlihat
jelas, jika beras diduga sintetis akan sangat mencolok perbedaanya karena warna lebih cerah,
bening, dan tanpa ada guratan. Sedangkan beras asli ada guratan dan warna
putih.
Dewi juga sempat
melakukan uji coba dengan teknologi secara
sederhana berkaitan dengan ciri-ciri beras plastik yang diduga sintetis
itu. Uji coba
dilakukan dengan cara menyetrika beras tersebut. Yang mengejutkan,
beras diduga
sintetis akan menempel begitu disetrika. Dewi menjelaskan jika bahan
plastik jika dipanasi pasti akan menempel, meleleh atau bisa saja
menciut. Selai itu, beras sintetis yang diseterika akan berubah warna
menjadi kuning kecoklatan dan baunya seperti plastik terbakar.
Lalu apa akibatnya jika mengkosumsi beras sintetis dari bahan plastik?
Ari
Fahrial Syam, dokter Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa secara umum
plastik memiliki kandungan bahan yang berbahaya, diantaranya resin dan
bioksin. Ari juga menambahkan bahwa plastik adalah zat bukan makanan
yang tidak memiliki gizi dan memiliki sifat merusak sel serta jaringan
tubuh.
Pada saat masuk ke tubuh kita, maka efek yang langsung bisa dirasakan adalah pada sistem pencernaan. Pada orang hipersensitif, beras plastik yang masuk ke dalam tubuh bisa seketika menyebabkan rasa ketidaknyamanan di dalam perut, misalnya kembung, begah, mual, dan muntah, bahkan juga menyebabkan diare atau sembelit. Selain itu, zat beracun juga merusak liver dan ginjal. Sekain dapmak tersebut diatas, organ di dalam tubuh kita juga bisa terpengaruh. Kandungan bahaya pada beras plastik bisa mempengaruhi sistem reproduksi manusia seperti ovarium, sperma, sistem saraf pusat, dan sel-sel kulit.
Pada saat masuk ke tubuh kita, maka efek yang langsung bisa dirasakan adalah pada sistem pencernaan. Pada orang hipersensitif, beras plastik yang masuk ke dalam tubuh bisa seketika menyebabkan rasa ketidaknyamanan di dalam perut, misalnya kembung, begah, mual, dan muntah, bahkan juga menyebabkan diare atau sembelit. Selain itu, zat beracun juga merusak liver dan ginjal. Sekain dapmak tersebut diatas, organ di dalam tubuh kita juga bisa terpengaruh. Kandungan bahaya pada beras plastik bisa mempengaruhi sistem reproduksi manusia seperti ovarium, sperma, sistem saraf pusat, dan sel-sel kulit.
Demikian berita terbaru dan terkini tentang ciri-ciri beras plastik dan akibatnya jika masuk ke dalam tubuh manusia.
1 komentar
:-)
Reply